Selainoposisi jupiter, planet gas raksasa itu berada diposisi tepat disebrang matahari dan langit Bumi pada tanggal 19 Agustus. Ini terkait konjungsi Tripel Bulan-Saturnus-Jupiter. Fenomena ini berlangsung selama lima hari sejak 19 hingga 23 Agustus mendatang. Dapat disaksikan dari arah Timur-Tenggara sejak 20-45 menit setelah Matahari
Telah kita tahu bahwa Matahari adalah acuan benda langit yang ada di tata surya. Semua planet dan benda-benda langit ruang angkasa mengelilingi Matahari sesuai orbitnya. Jarak Bumi-Matahari sebagai acuan standar jarak menarik minat banyak peneliti untuk mengukurnya. Besar jarak Bumi ke Matahari saat ini sebesar 1 AU Astronomical Unit atau setara dengan 150 juta kilometer. Tapi tahukah kamu? cara pengukuran jarak Bumi-Matahari dan estimasi perkiraan jarak yang sebenarnya bisa dilakukan tanpa perlu meninggalkan bumi, loh. Penasaran bagaimana cara mengukurnya? Simak jawabannya pada artikel ini!1. Metode Fase Bulan oleh Aristarchusilustrasi pengukuran Aristarchus 250 Sebelum Masehi, Aristarchus sebagai orang pertama yang mengukur jarak Bumi ke Matahari. Ia menggunakan fase Bulan untuk mengukur perbandingan antara jarak Bumi-Matahari dan Bumi-Bulan. Metode pengukuran dilakukan ketika Bulan teramati setengah lingkaran dari permukaan Bumi. Pada saat itu, Matahari, Bulan, dan Bumi membentuk sudut mengukur sudut dari Bumi antara Matahari dan Bulan, didapat bahwa Matahari 19 kali lebih jauh daripada jarak Bumi-Bulan dan berarti 19 kali lebih besar. Namun, perhitungan Aristarchus ini masih belum mendapatkan hasil yang akurat. Faktanya Matahari memiliki ukuran sekitar 400 kali lebih besar dari Metode Eratosthenes ilustrasi pengukuran Eratosthenes 276 – 194 Sebelum Masehi, Astronom Yunani Kuno, Eratosthenes memperkirakan jarak bumi matahari yaitu stadia atau stadia. Kedua nilai tersebut belum diketahui pasti panjang stadia mana yang digunakan. Beberapa sumber memperkirakan bahwa stadia bernilai antara 157 meter dan 209 meter. Jika dikalikan dengan nilai stadia, maka didapatkan jarak Bumi-Matahari sebesar 126 juta dan 168 juta yang diperoleh Eratosthenes ini cukup akurat, mendekati jarak bumi matahari yang sebenarnya, tetapi ia belum bisa menjelaskannya secara Metode Fase Venus oleh Christiaan Huygens ilustrasi pengukuran Matahari, Venus, dan Bumi 1653, Christiaan Huygens memanfaatkan fase Venus untuk menentukan sudut dalam segitiga Venus-Bumi-Matahari. Ia juga menebak ukuran Venus dengan benar, jarak dari Venus ke Bumi dan sudut-sudut yang dibuat oleh segitiga, mampu digunakan untuk mengukur jarak ke Matahari dengah hasil yang cukup metode yang digunakan tidak sepenuhnya berdasar secara ilmiah, sehingga hasil perhitungan pada saat itu masih belum bisa diterima. Baca Juga Badai Matahari Besar, 10 Fakta di Balik Peristiwa Carrington 1859 4. Metode Parallax oleh Giovanni Cassini ilustrasi pengukuran Cassini 1672, Cassini melakukan pengukuran bersama rekannya, Jean Richer di Prancis. Mereka menggunakan metode triangulasi dan paralaks planet Mars untuk menemukan jarak Bumi ke Mars. Dari dua lokasi yang berbeda, didapat paralaks Mars yang kemudian dimanfaatkan untuk menghitung jarak yang didapat Cassini cukup akurat dibandingkan pengukuran dengan metode sebelum-sebelumnya. Ia mendapatkan jarak sebesar 140 juta kilometer yang sangat mendekati dari nilai jarak Metode Pengukuran di era tahun 1961, radar digunakan dalam pengukuran jarak. Radar merupakan serangkaian gelombang elektromagnetik berupa gelombang radio yang bergerak dengan kecepatan jarak dilakukan dengan mentransmisikan radar dari Bumi menuju Venus dan kembali lagi ke Bumi. Waktu yang diperlukan agar gema radar kembali beserta jaraknya dihitung. Setelah jarak Bumi-Venus diketahui, jarak antara Bumi dan Matahari diperoleh yang besarnya mendekati 150 juta beberapa metode pengukuran dalam penentuan jarak Bumi ke Matahari yang dilakukan para astronom di masa lampau. Di era sekarang ini, pengukuran jarak benda-benda ruang angkasa dapat lebih presisi dengan bantuan teknologi yang semakin berkembang. IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
VIVA- Asteroid 2009 XO, yang ukurannya sebesar lapangan bola, diprediksi akan melintasi Bumi saat hari ke-14 Ramadan, Kamis besok, 7 Mei 2020.Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat atau NASA menetapkan asteroid raksasa itu sebagai objek berpotensi berbahaya karena merupakan asteroid kelas Apollo, yang berarti orbitnya melintasi jalur dengan orbit Bumi.
Sejak zaman dahulu kala, manusia selalu penasaran dengan segala sesuatu yang ada di luar angkasa. Salah satu pertanyaan yang sering muncul adalah berapa jarak Bumi ke langit ke-7? Apa itu Langit Ke-7? Sebelum membahas jarak Bumi ke langit ke-7, ada baiknya kita mengetahui dulu apa itu langit ke-7. Menurut kepercayaan agama Islam, langit ke-7 adalah lapisan terluar dari langit-langit yang ada di alam semesta. Lapisan ini diyakini sebagai tempat bagi para malaikat yang bertugas menjaga alam semesta. Apa Saja Lapisan Langit? Menurut kepercayaan agama Islam, terdapat tujuh lapisan langit di alam semesta. Masing-masing lapisan memiliki fungsi dan tugas yang berbeda-beda. Berikut adalah lapisan langit beserta fungsinya Langit pertama terdapat awan dan hujan. Langit kedua terdapat bintang-bintang. Langit ketiga tempat bagi para malaikat yang bertugas membawa amal kebaikan manusia ke atas. Langit keempat tempat bagi para malaikat yang bertugas membawa amal buruk manusia ke bawah. Langit kelima tempat bagi para malaikat yang bertugas menjaga alam semesta. Langit keenam tempat bagi para malaikat yang bertugas membawa wahyu dari Allah SWT ke para nabi. Langit ketujuh tempat bagi para malaikat yang bertugas menjaga Arsy Allah SWT. Bagaimana Cara Mengukur Jarak Bumi ke Langit Ke-7? Mengukur jarak Bumi ke langit ke-7 tentu tidak bisa dilakukan dengan cara yang sederhana. Namun, para ilmuwan telah melakukan perhitungan dan estimasi untuk mengetahui perkiraan jarak tersebut. Estimasi Jarak Bumi ke Langit Ke-7 Berdasarkan perhitungan dan estimasi para ilmuwan, jarak Bumi ke langit ke-7 diperkirakan sekitar 2,4 juta kilometer. Jarak tersebut tentu sangat jauh dan sulit bagi manusia untuk menjangkaunya. Bagaimana Mengukur Jarak Bumi ke Langit? Meskipun mengukur jarak Bumi ke langit ke-7 sangat sulit, namun mengukur jarak Bumi ke langit pertama bisa dilakukan dengan cara yang relatif mudah. Berikut adalah beberapa cara mengukur jarak Bumi ke langit Menggunakan teleskop dengan menggunakan teleskop, kita bisa melihat benda-benda langit yang ada di luar angkasa dan memperkirakan jaraknya. Menggunakan satelit buatan satelit buatan bisa digunakan untuk mengukur jarak Bumi ke langit dengan cara mengirimkan sinyal ke langit dan mengukur waktu yang dibutuhkan untuk sinyal tersebut kembali. Menggunakan pesawat luar angkasa pesawat luar angkasa bisa digunakan untuk mengukur jarak Bumi ke langit dengan cara mengambil gambar dan mengukur jarak dari objek yang terlihat di gambar. Kenapa Penting untuk Mengetahui Jarak Bumi ke Langit Ke-7? Mengetahui jarak Bumi ke langit ke-7 memang tidak terlalu penting dalam kehidupan sehari-hari. Namun, pengetahuan tentang alam semesta dan segala sesuatu yang ada di dalamnya bisa memberikan banyak manfaat, seperti Menambah wawasan dan pengetahuan tentang alam semesta. Memperkaya budaya dan tradisi manusia. Menjadi sumber inspirasi bagi para ilmuwan dan peneliti. Kesimpulan Mengetahui jarak Bumi ke langit ke-7 memang tidak terlalu penting dalam kehidupan sehari-hari. Namun, pengetahuan tentang alam semesta dan segala sesuatu yang ada di dalamnya bisa memberikan banyak manfaat. Berdasarkan perhitungan dan estimasi para ilmuwan, jarak Bumi ke langit ke-7 diperkirakan sekitar 2,4 juta kilometer. Meskipun sulit untuk dijangkau, namun pengetahuan tentang jarak tersebut bisa memberikan manfaat dalam berbagai bidang. 2021-10-07
PadaSenin 22 Agustus 2022 asteroid ini akan lewat di dekat Bumi dalam jarak 19,1 kali lipat jarak rata-rata Bumi-Bulan, atau sekitar 7,3 juta kilometer. 7. Fenomena bulan sabit termuda (hilal)
Gabung KomunitasYuk gabung komunitas {{forum_name}} dulu supaya bisa kasih cendol, komentar dan hal seru lainnya. Kaskus Addict Posts 1,235 500 tahun gan, demikian juga jarak antara langit, sampai langit ke7 Yang dimaksud adalah 500 tahun perjalanan dengan kuda paling cepat, kalo ane gogling kuda paling cepat kecepatannya 76km/jam Kalo dihitung 1 hari = 76x24 = 1824 km 1 tahun = 1824 x 354 = 645696 km 500 tahun = 500 x = km sebagai gambaran jarak bumi - matahari rata-rata juta kilometer jarak matahari kebintang terdekat menurut wiki, Sistem bintang yang terdekat dengan Matahari adalah Alpha Centauri.[78] Bintang yang dalam kompleks tersebut yang memilkiki posisi terdekat dengan Matahari adalah Proxima Centauri, sebuah bintang berwarna merah redup yang terdapat dalam rasi bintang Centaurus.[78] Jarak Matahari ke Proxima Centauri adalah sejauh 4,3 tahun cahaya juta km atau 270 ribu unit astronomi, kurang lebih 270 ribu kali jarak matahari ke Bumi itu hanya perkiraan/itungan ane ya gan pastinya hanya Alloh yang tau Wallohu a'lam Spoiler for HR Apakah kalian tahu berapa jarak antara langit dan bumi?” Kami para sahabat menjawab, “Allah dan Rasul-Nya lah yang lebih mengetahui.” Beliau bersabda, “Jarak langit dan bumi adalah perjalanan 500 tahun…” HR. Abu Dawud dan selainnya. 08-10-2016 2227 nona212 memberi reputasi pejwan dibuka, ditritt minimalis! 08-10-2016 2227 Diubah oleh 08-10-2016 2229 atas ane cepat amir 08-10-2016 2234 Trit singkat amir bre 08-10-2016 2234 Kaskus Addict Posts 1,247 tahun hari apa tahun cahaya umz? 08-10-2016 2236 singkat , padat , jelas.. part II 08-10-2016 2237 Kaskus Maniac Posts 8,438 oh gitu 08-10-2016 2238 Oh begitu?? Ngitung nya pake meteran gak bree 08-10-2016 2240 Aktivis Kaskus Posts 541 Mantep bray jarang jarang ada trit begini 08-10-2016 2241 KASKUS Maniac Posts 6,480 Haaaah 08-10-2016 2241 KASKUS Addict Posts 1,936 500tahun cahaya 08-10-2016 2242 Aktivis Kaskus Posts 585 alhamdulilah pejwan 08-10-2016 2243 Kaskus Maniac Posts 4,113 singkat banget gan 08-10-2016 2247 KASKUS Maniac Posts 7,248 masak sih? 08-10-2016 2248 Setinggi cinta ane sama Doi gan 08-10-2016 2253 Kaskus Addict Posts 2,843 Singkat amat bre,macem selebaran di nasi berkat 08-10-2016 2254 Lama banget 08-10-2016 2254 Kaskus Addict Posts 2,207 Kita hanya manusia biasa jadi tak tahu berapa pasti jaraknya 08-10-2016 2257 Aktivis Kaskus Posts 699 pejwan ditutup! 08-10-2016 2300 Diubah oleh 08-10-2016 2301 Kaskus Maniac Posts 7,020 deket ko bray 08-10-2016 2301
PadaSenin 22 Agustus 2022 asteroid ini akan lewat di dekat Bumi dalam jarak 19,1 kali lipat jarak rata-rata Bumi-Bulan, atau sekitar 7,3 juta kilometer. 7. Fenomena bulan sabit termuda (hilal) Pada tanggal 27 Agustus 2022, bulan sabit termuda yang menjadi penentu bagi awal bulan kalender Shaffar (bulan ke-2) tahun 1444 Hijriyah akan terjadi.
Ketika malam hari yang cerah kita melihat di langit ada banyak bintang yang jauh sekali. Apa bintang paling jauh dari Bumi dan bagaimana mengukurnya? Airlangga Affan Pranaja, 7 tahun, Bantul Yogyakarta. Pertanyaan Airlangga menarik dan mungkin juga menjadi pertanyaan banyak anak lain seusia kamu. Ketika kita menengadahkan kepala ke atas dan melihat langit pada malam hari, kita bisa melihat bertebaran di langit yang hitam ada bintang-bintang. Mereka adalah titik-titik kecil yang mengeluarkan sinar. Ada bintang yang terlihat besar dan terang. Ada juga bintang yang lebih kecil dan redup. Sebelum menjawab pertanyaan Airlangga, kita mulai dari hal paling mendasar apa itu bintang? Apa itu bintang Bintang adalah benda langit yang memancarkan panas dan cahaya, hasil reaksi tabrakan partikel-partikel nuklir di dalamnya. Singkatnya, bintang adalah bola api raksasa. Salah satu bintang yang populer adalah Matahari yang setiap hari menyinari Bumi. Menurut ilmu astronomi, ilmu yang mempelajari benda-benda langit seperti planet, komet dan bintang, ada bintang yang berhenti mengeluarkan panas dan cahaya, karena partikel nuklir di dalam tubuhnya habis. Meski sudah tidak memancarkan cahaya, mereka tetap disebut sebagai bintang. Bintang terjauh dari galaksi Bimasakti Astronom pertama yang mencari sekitar 600 bintang di angkasa dengan bantuan teleskop adalah Willian Herschel. Pada 1780, dia menyimpulkan ada sejumlah bintang berkerumun secara tetap ke arah langit tertentu, yaitu di pusat galaksi Bima Sakti. Lalu apa itu galaksi? Galaksi adalah sekumpulan bintang masif sangat banyak sekitar miliaran bintang yang terikat oleh gaya gravitasi sangat kuat. Matahari merupakan salah satu bintang yang berada di galaksi Bima Sakti. Galaksi Bima Sakti adalah galaksi berbentuk spiral yang mempunyai diameter 100 ribu tahun cahaya dan masih dikelilingi halo galaksi – kumpulan bintang individu, debu, dan gas yang mengelilingi galaksi – yang terentang sepanjang 500 ribu tahun cahaya. Halo pada galaksi Bima Sakti ini berisi bintang-bintang penjelajah sisa hasil dari tabrakan galaksi-galaksi kecil pembentuk galaksi Bima Sakti. Astronom dari Amerika Serikat John Bochanski dan timnya telah menemukan dua bintang paling jauh di ujung galaksi Bima Sakti. Kedua bintang yang sangat jauh itu diberi nama ULAS J0744+25 dan ULAS J0015+1. Jarak kedua bintang tersebut dari Bumi sekitar lima kali lebih jauh daripada Awan Magellan Kecil yang merupakan satelit Bima Sakti. Jaraknya berturut-turut adalah 775 ribu tahun cahaya dan 900 ribu tahun cahaya. Secara sederhana, 1 tahun cahaya sama dengan jarak sejauh 9,461 × 1015 meter, ini setara dengan 236 juta kali keliling Bumi. Bintang terjauh Berkat perkembangan teknologi yang makin maju, NASA Badan Antariksa Amerika Serikat mampu membuat sejarah baru dengan teleskop HUBBLE. Teleskop ini mampu menangkap bintang yang jaraknya milyaran tahun cahaya, jauh di atas kemampuan teleskop biasa yang kesulitan mengidentifikasi bintang dengan jarak di atas 100 juta tahun cahaya. Dengan HUBBLE, para astronom mampu memotret sebuah bintang biru yang dari tata surya kita jaraknya sekitar 9 miliar tahun cahaya. Bintang biru terluar ini dinamakan Icarus dengan kode nama MACS J1149+2223 Lensed Star LS1. Fisikawan dari Universitas Minnesota di Amerika Serikat Patrick Kelly, yang memimpin riset tersebut mengatakan penemuan bintang Icarus ini bukan supernova, bukan ledakan sinar gamma, bukan galaksi. Icarus adalah bintang stabil seperti Matahari yang bersinar sepanjang waktu. Jadi, sampai sejauh ini, Icarus adalah bintang terjauh dari Bumi, jaraknya sekitar 9 miliar tahun cahaya, yang bisa dilihat dengan teleskop. Menghitung jarak bintang Sejak penemuan teleskop pada abad ke-17, ilmuwan mulai mengamati bintang-bintang dan benda-benda langit lainnya. Astronom terkenal dari Inggris yang menemukan komet Halley pada abad ke-16, Edmond Halley, menyatakan gerak sendirian dari sepasang bintang “tetap” dekat ternyata menunjukkan perubahan posisi dibandingkan sejak pengukuran dilakukan oleh Ptolemaeus 90–168 M dan Hipparchus 190–120 SM. Perubahan ini dapat dilihat melalui perubahan sudut paralaks. Pada 1838, astronom Jerman Friedrich Bessel menggunakan teknik paralaks untuk mengukur jarak bintang 61 Cygni. Ini bintang pertama yang jaraknya bisa diukur dari Bumi. Teknik paralaks merupakan metode pengukuran dengan cara melihat pergeseran dua titik tetap relatif satu terhadap yang lain. Penjelasan sederhana dari teknik paralaks seperti ini. Saat kamu mengacungkan jarimu di depan mata, pejamkan mata kananmu lalu berganti pejamkan mata kiri. Jika kamu melihat posisi jarimu terhadap objek latar belakang, misalnya tembok atau layar, maka objek akan terlihat bergeser. Nah, metode pergeseran itulah yang dinamakan sebagai sudut paralaks. Dari pengukuran bintang selain Matahari, tidak ada bintang yang sudut paralaksnya kurang dari 1 detik busur. Semakin kecil sudut paralaks dari bintang, maka bintang tersebut akan semakin jauh dari Bumi. Bintang yang terdekat dari Bumi adalah bintang Proxima Centauri dengan sudut paralaks sekitar 0,772 detik busur atau berjarak sekitar 4,22 tahun cahaya. Apakah kamu punya pertanyaan yang ingin ditanyakan ke ahli? Minta bantuan ke orang tua atau orang yang lebih dewasa untuk mengirim pertanyaanmu pada kami. Ketika mengirimkan pertanyaan, pastikan kamu sudah memasukkan nama pendek, umur, dan kota tempat tinggal. Kamu bisa mengirimkan email ke redaksi tweet ke kami conversationIDN dengan tagar curiouskids DM melalui Instagram conversationIDN
MelansirLive Science, gerhana matahari terjadi ketika bumi, bulan, dan matahari berada sejajar di bidang yang sama dengan bulan berada di antara bumi dan matahari, menutupi baik sebagian atau seluruhnya. Gerhana matahari hanya dapat terjadi pada fase bulan baru, ketika bulan melintas langsung di antara matahari dan bumi dan bayangannya
Artikel ini membahas tentang bagaimana cara mengukur jarak antara Matahari dan Bumi, serta benda-benda angkasa lainnya tanpa harus meninggalkan Bumi. Halo guys! Ketemu lagi nih dengan Steve dan Wisnu. Kali ini kita berdua mau ngomongin tentang gimana caranya ngukur benda-benda angkasa. Sebelum kita mulai, lo pernah gak, sih, wondering tentang seberapa jauhnya Matahari dari Bumi? Atau jarak antara Bumi dengan Bulan? Nah, kebetulan, kita sering banget dapet pertanyaan kayak gini Q Berapa sih jarak dari Bumi ke Matahari? Z AU lah. Q Eh seriusan. Kalo jarak dari Bumi ke Jupiter? Z AU AU AU AU AU. Q Apaan sih? Z Kan jarak dari Bumi ke Jupiter 5 kali AU. Jadi, secara simpel, jarak antara Bumi dengan Matahari adalah 1 AU. Apa itu AU? AU adalah singkatan dari Astronomical Unit. Satuan AU ini menjadi standar jarak semua benda angkasa yang terletak di dalam Tata Surya. Berhubung saat ini yang kita ketahui kehidupan dan peradaban yang berkembang hanya berada di Bumi, kita menjadikan jarak antara Bumi ke Matahari menjadi standar. Sedangkan Matahari dijadikan acuan simply karena semua benda langit yang ada di tata surya mengelilingi Matahari. Bahkan, jika kita sudah punya koloni di Mars atau di planet lain, menurut gue AU tetep akan jadi ukuran jarak standar. Home planet kita tetep aja Bumi. Gue nggak bisa nekenin lagi seberapa pentingnya jarak antara Bumi ke Matahari untuk bisa mengukur seberapa besarnya tata surya. Nah, di sini gue pengen ngebahas, nih, gimana ceritanya manusia bisa sampai pada standar 1 AU yang kita pakai sekarang ini. Gini ceritanya. Metode Aristarchus Elo bakalan kaget, gak? kalo gue bilang bahwa perjalanan manusia mengukur jarak antara bumi dan matahari dimulai sekitar 250 tahun sebelum masehi? That is the truth! Aristarchus 310-230 SM tercatat dalam sejarah sebagai manusia pertama yang mencoba mengukur jarak matahari dari bumi. Teori-teori yang disampaikan Aristarchus ini keren banget, mengingat beliau ada pada saat ilmu pengetahuan masih baru banget berkembang. Dari karya-karya beliau yang masih bisa dibaca, Aristarchus memprediksi bahwa pusat dari tata surya adalah Matahari. Tentu teori beliau masih sekitar 1800 tahun terlalu dini sampai dikorek oleh Nicholas Copernicus hingga menjadi sebuah teori astronomi yang paten. Tapi, karya beliau yang paling dikenal adalah perhitungan jarak antara Matahari dari Bumi. Sebelum kita mulai mengupas persamaan yang dirangkai Aristarchus, lo harus paham dulu bahwa jarak Matahari dari Bumi berubah setiap detiknya. Iya karena rotasi dan revolusi Bumi. 1 AU yang kita liat diatas itu merupakan jarak rata-rata dihitung dari orbit terjauh Bumi dari Matahari Aphelion dan orbit terdekat Bumi dari Matahari Perihelion. Aristarchus ini adalah salah satu astronom di zaman Yunani kuno. Dia lahir tahun 320 Sebelum Masehi. Bisa bayangin itu setua apa? Sekitar 2200 tahun sebelum Indonesia merdeka, 1600 tahun sebelum Majapahit, dan 700 tahun sebelum kerajaan Kutai kerjaan pertama di Nusantara. Pada zaman itu, tentu ga ada yang bisa bikin roket ke luar angkasa untuk mengukur jarak dari matahari ke bumi. Terus gimana cara Aristarchus ini bisa mengukur jaraknya? Okay, sebenernya Aristarchus ini belum benar-benar mengukur jarak dari matahari ke bumi. Yang dia lakukan itu cuma mengukur perbandingan antara jarak bumi-matahari dan bumi-bulan. Dia melakukan pengukuran ini ketika bulan tampak setengah lingkaran dari bumi. Wah, gimana caranya tuh? Nah, sebelum lu scroll ke bawah, coba pikir dulu, kira-kira gimana metode dia untuk mengukur perbandingan jarak Bumi-Matahari dan Bumi-Bulan ketika bulan tampak setengah lingkaran. Petunjuknya Gambar posisi Bulan, Matahari, dan Bumi ketika bulan tampak setengah lingkaran. Contohnya seperti gambar Bulan berikut ini. ? Okay, gue lanjutin ya. Ketika bulan tampak setengah lingkaran dari permukaan bumi, maka matahari, bulan, dan bumi akan membentuk sudut tegak lurus seperti gambar berikut ini Okay, perlu gue tekankan bahwa gambar di atas itu simplifikasi dari posisi sebenarnya,ya. Harusnya matahari itu jauh lebih besar dari pada bumi dan bulan, sudut θ juga harusnya ga setajam itu, tapi mendekati 90 derajat. Tapi penggambaran ini ga jauh beda dengan apa yang dilakukan oleh Aristarchus. Nah, untuk bisa mendapatkan perbandingan antara b dengan a, kira-kira apa yang harus dilakukan oleh Aristarchus? Dia tinggal menghitung sudut θ! Menghitung sudut bulan-bumi-matahari sudut θ Teknik yang dilakukan oleh Aristarchus untuk menghitung sudut θ ini ga jauh berbeda dengan yang dilakukan oleh Eratosthenes. Aristarchus tinggal meletakkan sebuah tongkat secara tegak ketika bulan itu berada tepat di atasnya, seperti gambar di atas. Berikutnya, dia bisa mengukur bayangan yang terbentuk akibat adanya sinar matahari di atas. Sudut ɸ bisa dicari dengan persamaan tan ɸ = Panjang bayangan / Panjang tongkat Berhubung sudut ɸ dan sudut θ saling bertolak belakang, maka kita bisa menyimpulkan bahwa θ = ɸ Hore! Aristarchus berhasil menghitung sudut antara bulan-bumi-matahari! Perbandingan jarak bumi-bulan dengan bumi-matahari Setelah sudut θ diketahui, perbandingan antara b dengan a pada gambar di atas tentu gampang dicari dong, ya? Yup, langsung aja Cos θ = b/a Nah, Aristarchus melakukan hal di atas dan menemukan bahwa sudut θ itu besarnya adalah 87o. Tinggal kita masukkan ke persamaan, deh Cos 87o = 1/19 Wah, berarti dapet nih! Perbandingan jarak bumi-bulan dengan bumi-matahari adalah 119! Aristarchus pun senang. ? Eh tunggu! Kok udah pakai Trigonometri sih? Emangnya di zaman Yunani kuno, Trigonometri sudah ditemukan? Okay, tentu Trigonometri yang kita kenal sekarang dengan nama-nama yang sok asik itu sin, cos, tan belum dikenal. Tapi konsep perbandingan segitiga siku-siku itu udah dikenal pada zaman Yunani kuno. Jadi ketika Aristarchus itu menemukan bahwa sudut yang harus dia cari perbandingannya adalah 87o misalnya, dia tinggal menggambar suatu segitiga siku-siku yang salah satu sudutnya adalah 87o. Setelah itu, dia ukur perbandingan antara sisi samping dengan sisi miringnya. Jadi dia ga perlu tahu tentang cosinus untuk bisa melakukan hal ini karena Trigonometri pun konsep dasarnya adalah dari perbandingan segitiga. Perhitungannya Aristarchus ini akurat ga sih? Meskipun metodenya Aristarchus ini menarik, tapi sayangnya hasil perhitungan dia sangat jauh dari ukuran yang sebenarnya. Menurut perhitungan modern, sudut sebenarnya itu bukan 87o, tapi 89,83o. Kalau kita masukkan ke dalam cosinus, hasil perhitungannya adalah 1400. Jauh banget ya. Supaya dia nggak sedih, gimana kalau kita bilang ke Aristarchus, “Ga apa-apa kok, Aristarchus! Aku tetap bangga sama kamu!” Anyway, meskipun belum akurat, tapi belum ada yang berhasil mengoreksi perhitungan Aristarchus ini sampai 1900 tahun kemudian loh! Sudut pengukuran Aristarchus ini kemudian diperbaiki oleh Godefroy Wendelin. Temuan Wendelin & Horrocks Pada abad ke-17, seorang astronom dari Flandria sekarang merupakan bagian dari Belgia bernama Godefroy Wendolin menggunakan teleskop untuk mengoreksi observasi sudut yang terbentuk diantara Bulan-Bumi-Matahari. Dengan kata lain, paman Wendolin mengoreksi metode Aristarchus. Ia juga memetakan lokasi bintang yang tersebar di angkasa. Beliau mengamati bahwa besar sudut tersebut bukanlah 87o namun 89,7o-89,75 o. Dengan koreksi tersebut maka kita dapat mengubah persamaan kita diatas tadi dan mendapatkan bahwa perbandingan jarak antara Bumi ke Bulan dan Bumi ke Matahari sebenernya mencapai 1 berbanding 220. Wow. Sekarang kita udah deket banget dengan nilai perbandingan jarak yang sebenarnya yaitu sekitar 1 berbanding 400. Selang 4 tahun kemudian, Jeremiah Horrocks seorang astronom dari Inggris menemukan metode lain untuk mengukur jarak antara Bumi dan Matahari. Untuk mengukur jarak tersebut beliau menggunakan posisi relatif Venus terhadap Matahari. Perhitungan Horrocks dilakukan dengan pengamatan terhadap Venus dari berbagai tempat di Bumi. Untuk memahami metode Horrocks, kita coba buat datanya lebih simpel dengan menaruh pengamatan pada dua titik saja. Coba perhatikan ilustrasinya. Nah, dari kedua lokasi tersebut, dilakukan pengamatan terhadap posisi Venus ketika posisi orbitnya dapat diamati dari Bumi. Posisi Venus ketika mengorbit Mataharinya pun diamati tidak hanya sekali saja. Kemudian Horrocs dapat memperhitungkan secara kasar berapa jarak d2 dengan menggunakan geometri. Dengan menggunakan hubungan sudut, diketahui bahwa θ1 dan θ2 besarnya sama. Kemudian dengan menggunakan nilai sin untuk sudut yang sangat kecil, diperoleh bahwa perbandingan d1/D1 sama dengan d2/D2. Dengan ilustrasi tersebut Horrocks juga dapat memperoleh estimasi jarak antara Bumi ke Matahari yaitu sekitar 144,840,960 km. Perhitungan beliau meleset sekitar 10 juta kilometer tapi nilai ini udah bagus banget. Metode Parallax Cassini, pengguna metode Parallax yang berhasil mengukur jarak antara Bumi dan Matahari dengan lebih akurat daripada pengukuran-pengukuran sebelumnya. Metode berikutnya adalah sebuah metode yang dinamakan Metode Parallax. Metode ini digunakan oleh seorang yang bernama Giovanni Cassini. Ia menjadi orang pertama yang bisa memberikan nilai yang cukup akurat mengenai jarak antara Matahari ke Bumi. Bagaimana Cassini bisa mendapatkan angka tersebut? Dengan mengukur jarak antara Bumi dan Mars. Loh? Iya, doi ngukur jarak antara Bumi dan Mars dulu, abis itu baru dia ngukur jarak antara Bumi dan Matahari. Gini ceritanya. Pada tahun 1672, Cassini menggunakan sebuah alat yang biasanya digunakan oleh pelaut untuk navigasi. Kecuali elo bajak laut atau pelaut mungkin elo nggak akan familiar dengan alat ini. Nama alatnya itu sextant. Ini aksesoris yang ditempel pada teleskop. Bentuknya kayak gini. Sextant, alat yang digunakan Cassini untuk membantu perhitungan dalam metode Parallax. Bentuknya mirip busur, ya? Nah, alat yang di bawahnya ini bisa ngukur nilai sudut yang cukup akurat. Jauh lebih akurat daripada ngukur sudut pake tongkat atau teleskop. BTW, sebenernya metode yang digunakan oleh Cassini ini sempat terlebih dahulu digunakan oleh seseorang bernama Huygens. Akan tetapi, banyak asumsi yang digunakan Huygens meleset sehingga Huygens dinyatakan tidak ilmiah. Maka Cassini dinyatakan sebagai penggagas metode yang biasa disebut sebagai Parallax. Nama mereka digunakan untuk dijadikan satelit yang digunakan untuk mempelajari Saturnus. Cassini-Huygens nama satelit buatannya, namun lebih dikenal dengan sebutan satelit Cassini. Kasian deh Huygens, nggak saintifik sih lo. Satelit ini merupakan satelin pertama yang berhasil memasuki orbit Saturnus. Ilustrasi satelit Cassini-Huygens, yang berhasil memasuki orbit Saturnus. Eksperimen untuk Mencari Sudut Parallax Sekarang kita bakal ngomongin bagian serunya nih. Huehehhe. Ekseperimen ini dilakukan Cassini dengan mengukur sudut yang terbentuk antara Mars dan Bumi dari dua sudut pandang berbeda. Nah yang gue jelasin di sini itu versi sederhana dari eksperimennya yah. Kalo aslinya, Cassini ngumpulin data segambreng dulu. Jadi dapat hasil rata-ratanya. Cassini melakukan pengukuran dari 2 tempat, yaitu Perancis dan Guyana Perancis French Guyana. Di Paris, Perancis, Cassini mendapatkan sudut alpha sebagai berikut Kemudian Cassini mengirim seorang kolega bernama John Richer untuk mengukur di Guyana Perancis. Guyana Perancis ini lokasinya ada di Amerika Selatan, ya. Kemudian, Richer mendapatkan sudut beta sebagai berikut Begitulah wajah Richer yang bete, soalnya harus keluar dari zona nyaman di Eropa dan menjelajah Amerika Selatan dulu untuk memperoleh data. Anyway, kalau kedua gambar itu kita zoom out, maka sudut alpha dan beta itu menjadi seperti ini Berhubung mereka bisa mengetahui posisi Paris dan Guyana Perancis dengan menghitung sudut ke matahari, maka mereka bisa tahu sudut gamma di bawah ini Nah, sudut Parallax yang mau mereka cari itu adalah sudut theta di bawah ini Sekarang elo gue kasih puzzle, nih biar kesannya bukan soal biar lebih rame dan seru. Kalau alpha, beta, gamma sudah diketahui, gimana cara mencari sudut thetanya? Nih biar kebayang gue kasih angka ini bukan nilai sebenarnya yah Misalkan besar sudut α = 75o. Terus sudut β besarnya 70o. Besar sudut γ itu 25o. Berapa coba nilai sudut θ Parallax-nya ? Silakan jawab di kolom komentar, ya. Kalo elo bingung gimana nyelesaiin puzzle-nya, nih gue kasih clue. Jarak Bumi-Mars Nah, kalau sudut parallax sudah diketahui, gimana cara Cassini menghitung jarak dari Bumi ke Mars? Kita gambar lagi yah. Puzzle terakhir nih terakhir. Tapi elo bakal paham, nih gimana cara ngitung jarak ke Mars. Misalkan D itu besarnya km. Kemudian misalkan sudut parallaxnya adalah 10o. Berapakah nilai L? tulis jawaban lu di comment lagi ya Sekali lagi kalo elo bingung, lo bisa cek artikel yang gue kasih tadi. Seru kan? Iseng-iseng berhadiah ilmu pengetahuan *tsaaah. Sekali lagi gue ingatkan nilai yang gue kasih di puzzle tadi, tuh, bukan nilai sebenarnya, yah. Sudut parallax itu aslinya nilainya nol koma sekian derajat. Kecil banget nilainya. Jadi nanti nilai L yang didapet yah gede banget juga, men. Jarak Bumi-Matahari Cassini sudah bisa menghitung jarak Bumi-Mars, tapi kan yang mau kita cari adalah jarak Bumi-Matahari. Jeng jeng. Ternyata belum selesai yah. Kebetulan, Astronom sebelum Cassini sudah bisa mengetahui jarak Mars ke Matahari ini ga kita bahas di sini ya karena kepanjangan. Kemudian, Cassini juga bisa mengukur sudut Mars-Bumi-Matahari, sebut aja sudut θ. Hati-hati ketuker dengan θ yang sudut parallax tadi yah. Kalau kita gambarkan ketika benda langit tersebut, gambarnya jadi begini Okay, kalau kita tahu besar L, x, dan theta, gimana cara menghitung p? Nih gue kasih angkanya lagi Diketahui nilai dari x adalah 228 km dan nilai dari L adalah 55 km. Sudut θ diketahui sebesar 60o Berapakah nilai p? tulis jawaban di komentar di bawah ya Clue-nya juga ada di artikel tadi, ya. Bagaimana dengan Perhitungan di Era Modern? Meski nilai yang diperoleh oleh Cassini memang tidak seratus persen akurat, yaitu meleset sekitar 6% dari nilai yang kita dapat dari hasil eksperimen di abad 21. Namun, untuk tepat dugaan lo. Nilai yang kita punya masih merupakan hasil suatu perhitungan dan mungkin saja dalam beberapa waktu ke depan seiring dengan berkembangnya ilmu pengetahuan, akan terjadi koreksi lagi terhadap nilai AU. Di era modern ini, jika kita ingin melakukan perhitungan jarak antara Bumi dan benda langit lainyya, kita bisa memanfaatkan teknologi seperti satelit. Pengukuran dilakukan dengan mengirimkan satelit mendekati benda langit yang ingin kita ukur jaraknya. Setelah itu yang perlu kita lakukan adalah mengirimkan sinyal pada satelit tersebut dan menunggu waktu terpantulnya sinyal tersebut oleh satelit sampai kembali ke Bumi. Keren, yah. Ternyata pertanyaan-pertanyaan yang mungkin tidak pernah terbayangkan untuk bisa dijawab oleh manusia dapat dicari jawabannya dengan metode yang simpel. Dengan geometri yang cukup sederhana dan pengetahuan untuk mengukur sudut, kita dapat mengukur berbagai hal seperti jarak dan diameter dari beragam benda langit yang ada di alam semesta. So, jangan pernah sekalipun menggantung mimpimu hanya setinggi pohon mangga, apalagi pohon toge. Gantungkan mimpimu setinggi langit. Bahkan Matahari yang belum mencapai ujung langit saja berjarak meter dari Bumi yang kita pijak. Siapa tahu dalam 30 tahun kedepan elo akan menjadi orang Mars pertama? Berarti elo menggantungkan cita-cita lo setinggi 229 juta kilometer. Anyway, sekian dulu pembahasan dari kami. Semoga tulisan ini bisa menginspirasi lo untuk terus menggali ilmu tentang alam semesta. To quote Buzz Lightyear, to infinity and beyond! Referensi [ Tentang metode Aristarchus yang ngukur pertama kali [ Metode perbaikan Jeremiah Horrocks [ History of using parallax [ [ Angle of Parallax [ [
Planetmerupakan benda langit yang mengelilingi matahari dengan menggunakan lintasan dalam kecepatan tertentu. Jika jarak bumi terlalu dekat dengan matahari, maka air di Bumi akan mudah menguap menjadi gas. Jarak antara Neptunus ke matahari adalah 5.957,3 juta km. Waktu yang diperlukan dalam berevolusi yaitu 284 tahun.
- Jarak Bumi ke Bulan rata-rata adalah sekitar mil kilometer. Bulan adalah satelit Bumi. Sebagai satelit, Bulan mengitari Bumi. Namun, Bulan tidak mengitari Bumi dengan orbit yang bentuknya lingkaran sempurna. Sehingga ada tempat yang jaraknya lebih jauh dari Bumi, dan ada juga yang lebih dekat dari rata-rata jarak Bumi ke Bulan tersebut. Nah, jarak terpendek Bulan ke Bumi atau perigee adalah sekitar mil km. Sedangkan jarah terjauh atau apogee adalah sekitar mil km. Tonton video ini, yuk!
jarakbenda langit ke bumi. Alpha = Right Ascension = Sudut antara VE dengan proyeksi benda langit pada bidang ekuator, dengan arah berlawanan jarum jam. Biasanya Alpha bukan dinyatakan dalam satuan derajat, tetapi jam (hour disingkat h). Satu putaran penuh = 360 derajat = 24 jam = 24 h. Karena itu jika Alpha dinyatakan dalam derajat, maka
Jarak antara langit dan bumi adalah 500 tahun perjalanan. Begitu juga antara satu lapisan langit dengan lapisan selanjutnya. Disebutkan dalam hadits riwayat Abbas bin Abdul Mutthalib Radhiyallahu anhu berkata, Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda, “Tahukah kalian berapa jarak antara langit dan bumi? Kami berkata, “Allah dan RosulNya lebih mengetahui”, kemudian beliau bersabda, “Jarak keduanya adalah perjalanan 500 tahun, dan antara satu langit dengan langit selanjutnya perjalanan 500 tahun, dan tebal setiap langit adalah perjalanan 500 tahun, dan diantara langit ketujuh dengan arsy ada laut yang jarak antara dasar dan atasnya adalah seperti jarak antara langit dan bumi, dan Allah diatas itu semua, tidak tersembunyi baginya amalan manusia…” [HR Abu Dawud 4723 Tirmidzi 3320 dan Ibnu Majah 193] dari Al-’Abbaas bin ’Abdil-Muthallib, ia berkata ”Aku pernah berada di Bath-haa’ bersama sekelompok orng yang diantaranya adalah Rasulullah shallallaahu ’alaihi wa sallam. Tiba-tiba muncullah awan melewati mereka. Kemudian beliau menoleh ke arahnya, lalu bertanya ”Kalin sebut apa itu ?”. Mereka menjawab ”Awan”. Beliau bersabda ”Dan mendung”. Mereka berkata ”Dan mendung”. Beliau menambahkan ”Dan mega”. Mereka pun mengatakan ”Dan mega”. Abu Dawud berkata ”Aku tidak dapat menangkap dengan sempurna kata ketiga ini”. Kemudian beliau shallallaahu ’alaihi wa sallam bertanya ”Tahukah kalian jarak antara langit dan bumi ?”. Mereka menjawab ”Kami tidak tahu”. Beliau bersabda ”Sesungguhnya jarak antara keduanya adalah 71 atau 72 atau 73 tahun, kemudian demikian juga langit yang ada di atasnya lagi”. Demikian hingga beliau menyebutkan tujuh langit. ”Kemudian di atas langit ketujuh ada samudera yang jarak permukaan dan dasarnya adalah seperti jarak antara satu langit dengan langit lainnya. … [HR. Abu Dawud no. 4723]. Asy-Syaikh ’Abdurrahman berkata ”Dan At-Tirmidzi meriwayatkan yang seperti itu juga dari hadits Abu Hurairah, dan di dalamnya terdapat perkataan ”Jarak antara satu langit dengan langit lainnya adalah 500 tahun”. Tidak ada pertentangan antara keduanya, karena perhitungan selama 500 tahun adalah dengan perjalanan onta, sedangkan 70 tahun lebih adalah dengan perjalanan kuda. Karena itu, boleh dibilang bahwa jarak antara kita dengan Mesir adalah 20 hari perjalanan biasa atau 3 hari perjalanan kuda. Syaarik meriwayatkan sebagian hadits ini dari Sammaak secara mauquf. Inilah akhir dari perkataan Adz-Dzahabi” [Fathul-Majiid, hal. 534, Al-Maktabah At-Taufiqiyyah, tanpa tahun]. Dari dalil-dalil hadits diatas, angka 500 atau 70-sekian bukanlah masalah, itu menunjukkan jarak yang sama. Kalau kita konversikan ke dalam km/jam, maka dapat dihitung sebagai berikut rata-rata kecepatan onta, kira-kira sama dengan kecepatan orang berjalan, lebih cepat sedikit = 11 km/jam. jarak = 500 x 354 x 24 x 11 = km rata-rata keceparan kuda berlari = 75 km/jam jarak = 73 x 354 x 24 x 75 = km hampir sama kan?
Sistemtata surya terdiri dari sebuah bintang yang disebut matahari, sembilan planet, dan benda-benda langit lainnya, seperti komet, meteorid, dan asteroid. Planet-planet mempunyai ukuran yang berlainan dan bergerak mengelilingi matahari dalam lintasannya masing-masing. Untuk mempelajari tentang planet ini, cobalah lakukan kegiatan berikut.
Tidak dapat dibayangkan jika meteor berukuran raksasa seperti yang pernah terjadi di Siberia Rusia pada 1905, di mana bekas tumbukannya dengan bumi itu sampai mampu membentuk kawah sedalam 50 meter dengan diamater 150 meter dan menyebabkan kebakaran hutan yang hebat. Meteor yang menghujam Siberia tersebut diperkirakan semula berdiameter meter. Seandainya meteor itu sampai menghujam kota yang padat penduduk, berapa ribu korban jiwa akan berjatuhan. Bahkan para pakar mengatakan, musnahnya dinosaurus dari bumi sekitar 3 juta tahun lalu juga disebabkan karena tabrakan antara bumi dan meteor raksasa. Tabrakan tersebut kemudian menyebabkan bumi diselimuti kabut debu tebal selama berbulan-bulan sampai sinar matahari tidak kelihatan dan hewan-hewan raksasa seperti dinosaurus menjadi musnah dari muka bumi. Sebenarnya meteor yang berupa batu dari ruang angkasa itu merupakan fenomena kecil dari benda-benda ruang angkasa di alam semesta ciptaan Allah SWT ini. Selain meteor, masih terdapat komet, bulan satelit, planet, bintang matahari, galaksi kumpulan bintang, awan nebula, gas, asteroid, black hole, dan lain-lain. Semuanya itu, menurut Kitab Suci Alquran terdapat dalam langit pertama atau langit dunia sama'at-dunya. Padahal ada tujuh langit di alam semesta ini. الَّذِي خَلَقَ سَبْعَ سَمَاوَاتٍ طِبَاقًا ۖ "Dia yang menjadikan tujuh langit dengan berlapis-lapis." Surat Al Mulk ayat 3. Para ulama ahli astronomi mengatakan, batas langit pertama adalah selama masih ditemukannya bintang matahari yang jumlahnya miliaran di alam semesta ciptaan Allah SWT ini. Adapun matahari kita yang memiliki sembilan planet termasuk bumi hanyalah salah satu dari bintang tersebut, sedangkan bumi dan planet lain masih memiliki satelit seperti bulan. Padahal teknologi teleskop ruang angkasa yang paling modern seperti teleskop Hubble atau Mount Polamor di Amerika Serikat AS, baru mampu mengamati bintang sejauh 14 miliar tahun perjalanan cahaya dari bumi. Itu artinya cahaya bintang tersebut telah mengadakan perjalanan selama 14 miliar tahun ke bumi untuk bisa terlihat. Bisa jadi bintang tersebut sekarang sudah meledak atau mati. Sedangkan 1 tahun perjalanan cahaya sama dengan jarak sejauh 10 triliun km, sebab kecepatan cahaya mencapai 300 ribu km per detik. Sementara teknologi ruang angkasa pada abad 21 ini baru mampu mencapai planet Saturnus yang berjarak 1 miliar km dari bumi, dan itupun memerlukan waktu perjalanan 7 tahun seperti yang dilakukan pesawat AS, Voyager 2. sumber Harian RepublikaBACA JUGA Update Berita-Berita Politik Perspektif Klik di Sini
MengukurJarak Antar Planet. Jarak dari Bumi ke Mars dapat diukur dengan kecepatan cahaya. Melalui pendekatan kecepatan cahaya, diperkirakan cahaya yang menyinari Mars membutuhkan waktu 182 detik untuk mencapai Bumi sebagai pendekatan terdekat. Pendekatan terjauh diperkirakan 1.342 detik. Oleh karena itu, waktu rata-rata yang ditempuh cahaya
Tata Surya. Kredit NASA/Space Place Info Astronomy - Planet-planet tata surya hanya terlihat seperti titik terang saat diamati dengan mata telanjang dari Bumi kita, dan kita tentu tidak bisa hanya dengan melihat ke langit bisa mengetahui seberapa jauh jarak mereka dari Bumi atau jarak satu sama lainnya. Lalu, bagaimana para astronom bisa tahu? Sampai kurang dari 500 tahun yang lalu, kebanyakan orang mengira bahwa Bumi adalah pusat tata surya. Pada saat Johannes Kepler lahir tahun 1571, orang-orang mulai memahami bahwa planet-planet berputar mengelilingi Matahari. Kepler adalah orang pertama yang menjelaskan pergerakan planet yang membingungkan itu dengan menyadari bahwa orbitnya mengelilingi Matahari bukanlah lingkaran sempurna, melainkan elips, seperti lingkaran namun memanjang. Kepler menemukan bahwa gerakan planet dapat digambarkan dengan sangat akurat oleh beberapa rumus matematika sederhana. Semakin dekat sebuah planet dengan Matahari, semakin cepat gerak perjalanannya, dan Kepler menemukan sebuah metode untuk menghubungkan jarak rata-rata sebuah planet dari Matahari ke waktu yang dibutuhkan planet ini untuk mengelilingi Matahari. Penemuan Kepler memungkinkannya untuk mengetahui seberapa dekat jarak seluruh planet ke Bumi, meskipun ia tidak dapat menemukan jarak sebenarnya. Misalnya, dia tahu bahwa Mars lebih dekat dari Saturnus, karena satu orbit Mars memakan waktu kurang dari 2 tahun, sementara satu orbit Saturnus memakan waktu sekitar 29 tahun. Meskipun Kepler tidak dapat menggunakannya untuk menghitung jarak sebenarnya, ia mengetahui bahwa Mars berjarak sekitar 1,5 kali lebih jauh dari Matahari daripada Bumi, dan Saturnus berjarak 10 kali lebih jauh dari Matahari. Jika saja para astronom dapat menentukan jarak dari Bumi ke planet lain atau Matahari, mereka dapat menggunakannya untuk menemukan jarak ke semua planet, dan pemahaman mereka tentang penataan tata surya akan sangat meningkat. Salah satu orang pertama yang membuat pengukuran jarak antarplanet yang presisi adalah astronom besar Gian Domenico Cassini. Pada tahun 1672, Cassini menggunakan teknik yang disebut paralaks untuk mengukur jarak ke Mars. Apa itu paralaks? Konsep paralaks sangat sederhana, Anda dapat mengerti paralaks dengan mengangkat ibu jari Anda dan melihatnya terlebih dulu dengan satu mata, lalu lihat dengan mata yang satunya lagi. Perhatikan bagaimana ibu jari Anda tampak bergeser. Hal itu disebabkan karena kedua mata Anda terpisah beberapa inci, masing-masing mata Anda melihat ibu jari dari posisi yang berbeda. Jumlah jarak pergeseran ibu jari Anda itulah yang disebut sebagai paralaks. Ketika para astronom mengukur paralaks suatu objek dan mengetahui pemisahan antara dua posisi dari mana ia diamati, mereka dapat menghitung jarak objeknya. Menggunakan pengamatan di Bumi yang dipisahkan oleh ribuan kilometer, pengukuran paralaks dapat mengungkapkan jarak planet yang ingin diketahui. Dari paralaks ini, diketahui bahwa Matahari berjarak sekitar 150 juta kilometer dari Bumi. Diketahui pula, jarak rata-rata antara Bumi dan Mars adalah 225 juta kilometer. Untuk informasi lengkap mengenai paralaks, silakan baca di sini. Sumber NASA, Cornell University.
. cp18tvfon4.pages.dev/539cp18tvfon4.pages.dev/622cp18tvfon4.pages.dev/220cp18tvfon4.pages.dev/100cp18tvfon4.pages.dev/713cp18tvfon4.pages.dev/145cp18tvfon4.pages.dev/472cp18tvfon4.pages.dev/799cp18tvfon4.pages.dev/503cp18tvfon4.pages.dev/424cp18tvfon4.pages.dev/768cp18tvfon4.pages.dev/824cp18tvfon4.pages.dev/515cp18tvfon4.pages.dev/107cp18tvfon4.pages.dev/620
jarak bumi ke langit ke 7